Sejarah Yayasan Taruna Bakti


SELAYANG PANDANG

Yayasan Taruna Bakti didirikan pada tahun 1956, adalah satu yayasan yang menyelenggarakan kegiatan bidang pendidikan dari tingkat TK, SD, SMP, SMA dan Akademi Sekretaris Manajemen, hal ini sesuai dengan tujuan berdirinya YTB yaitu membantu negara dalam bidang pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa.
YTB didirikan di bandung pada hari kamis, 12 Januari 1956 dengan Akte Notaris yang dibuat dihadapan Notaris Meester Tan Eng Kiam.

KE-KHAS-AN TARUNA BAKTI

Sekolah-sekolah yang dikelola YTB sangat mengutamakan pelaksanaan ide pembauran. Ide ini dipahami, diyakini dan dipraktekan dalam sikap dan pergaulan sehari-hari oleh seluruh keluarga besar YTB, mulai dari Pembina, Pengurus, Pengawas, Guru/Dosen, Karyawan, orang tua murid, dan murid/mahasiswi itu sendiri. di YTB tidak membeda-bedakan, memberikan perlakuan yang sama kepada semua orang dengan latar belakang yang beragam, baik suku, etnis, bangsa, kepercayaan, agama, maupun sosial-ekonomi. YTB menerima dan menghormati adanya perbedaan pendapat, perbedaan dalam kepercayaan, dan perbedaan dalam agama. Karena hal tersebut maka YTB telah diakui oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sebagai sekolah yang melaksanakan dan mengamalkan ide pembauran terbaik di seluruh Indonesia.

VISI

Menjadi lembaga pendidikan pembauran terkemuka yang mampu menumbuhkan siswa dan menghasilkan lulusan yang cerdas, disiplin, kreatif, berbudi pekerti luhur, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan kehidupan pada tataran nasional dan internasional.

MISI

Mewujudkan suasana belajar yang kondusif untuk menumbuhkan sifat siswa dan lulusan yang cerdas, disiplin, kreatif dan berbudi pekerti luhur
Menyediakan fasilitas dan menciptakan suasana belajar mengajar yang mampu mengenalkan siswa pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi susuai dengan tingkat pendidikan
Menciptakan suasana dan lingkungan sekolah yang mampu menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghormati
Memperbaiki mutu sumber daya kependidikan dan sistem belajar mengajar secara berkelanjutan

PENDIRI YAYASAN

1. Dr. Ny. Lauw Djwan Nio (isteri dari Dr. Koo Kian Giap)
2. Dr. Koo Kian Giap
3. Ir. Kwee Hway Sian
4. Dr. Sudiro
5. Tuan Kwee Tat Tjiak
6. Ir. Lie Tiong Djien
7. Tuan Oey Swan Ling
8. Lie Tjing Sioe
9. Huang Sin Ta
10. Dr. Hendrik Aleksander Rotin Sulu
11. Liem Swie Djoen

PENGURUS YTB PERTAMA

1. Ir. Hadis Sumantri sebagai Ketua
2. Drs. Ny. Lauw Djwan Nio sebagai Wakil Ketua
3. Ir. Kwee Hway Sian sebagai Penulis
4. Tuan Kwee Tat Tjiak sebagai Bendahara
5. Dr. Ny. Koo Kian Giap dan Tim sebagai Komisi Bidang Pengawasan Bidang Pelajaran

PERKEMBANGAN TARUNA BAKTI

Tanggal
Aktifitas
Lokasi
Keterangan
1 Agustus 1956
SD Taruna Bakti Mulai Menjalakan KBM
Jl. Dago 26 Bandung
2 orang guru
Ibu Atje dan Ibu Lie Hok Ing
Maret 1957 SD Taruna Bakti Pindah ke Jl. Riau 46 Sekarang Jl. L.L.RE Martadinata No. 52
Kepala Sekolah
Ibu Roekmini Soedirdjo
Agustus 1957 TK Taruna Ria dibuka s.d.a
Kepala Sekolah
Ibu Mary
10 Januari 1958 SMP Taruna Dharma didirikan s.d.a
Kepala Sekolah
Ibu Tan Siem
1 Agustus 1960 SMA Taruna Purwa didirikan s.d.a
Kepala Sekolah
Bapak Karyat Antadinata kemudian Bapak Oezar
4 Januari 1971 Akademi Sekretaris didirikan    
1 September 1980 Penyeragaman nama-nama sekolah/akademik di lingkungan YTB menjadi TK Taruna Bakti, SD Taruna Bakti, SMP Taruna Bakti, SMA Taruna Bakti, ASM Taruna Bakti    

KEADAAN SEKARANG

Yang semula hanya dengan 2 orang karyawan dan kini telah mencapai 223 orang (Guru dan Karyawan), serta tidak ada sarana dan fasilitas dalam pelaksanaan kegiatan belajar dan kini YTB telah melengkapi aset, sarana, prasarana, dan fasilitas lainnya.
- Gedung Milik sendiri
- Ruang IPA
- Laboratorium Fisika
- Laboratorium Biologi
- Laboratorium Perkantoran
- Ruang Musik
- Laboratorium Komputer
- Ruang Media Resource Center
- Ruang Audio Visual
- Workshop Basic Technology Education
- Ruang Kesenian
- Lapangan Basket, Sepak Bola, Hockey
- Aula
- Soft Play
- Bus Sekolah
- Gedung Olah Raga

0 komentar:

Posting Komentar